Senin, 30 November 2015

“RANGKUMAN MATERI PERTEMUAN 111”
Kelebihan dan kekurangan applikasi native,web mobile,dan hybrid

Native App
Perbedaannya adalah native apps terinstal di phone, dan mengakses hardware seperti (speaker, accelometer, camera, dan lain lain), di tulis dengan menggunakan bahasa java, c# dan sejenisnya.Dan tentunya tersedia di Market place untuk masing – masing platform.
Kelebihannya:
1. User yang sudah terdaftar hanya butuh klik saja
2. Bisa mengakses fitur canggih yang ada di hardware dari device


Kekurangannya:
1. Harus berbayar untuk menjadi Mobile Developer
2. Aplikasi ini hanya berjalan di Phone yang ditargetkan.
3. Harus mendevelop menggunakan bahasa pemograman java, c# atau lainnya.
4. Siklus development yang lambat -> (develop, compile, deploy, repeat)


“Mobile web app”
Mobile web app adalah aplikasi semu karna sebenarnya aplikasi ini merupakan website yang dipanggil oleh perangkat mobile.web app umumnya ditulis dengan html 5 dandijalankan oleh browser,yang mengaksesnya dengan menuliskan alamat URL pada navigasi browser kemudian menerima pilihan untuk menginstal pada perangkat mobile dengan cara menciptakan bookmark untuk page tersebut.
Kelebihannya:
1. Multiplatform : sekali dibuat dapat langgsung dijalankan di android,iphone,blackberry,windowsphone yang memiliki browser.
2. Lebih murah dan mudah dikembangkan,teknologinya lebih standar sehingga sdm lebih banyak tersedia
3. User interface dapat dibuat konsisten untuk multiplatform.
4. Tidak tergantung pada google play/app store.
5. Jika ada transaksi dapat memanfaatkan berbagai berbagai media seperti paypal/ditangani sendiri.

Kelemahannya:
1. Lebih lambat
2. Membutuhkan koneksi internet,walau sudah ada mekanisme offline dibrowser tetapi web app umumnya mempunyai ketergantungan tinggi pada koneksi internet.
3. Tidak bisa dimanfaatkan secara maksimal fitur-fitur smartphone(share antar app)
4. Tidak bisa dimanfaatkan kalaupun bisa akan sulit, sensor yang dimiliki smartphone/tablet seperti kamera,acceleremeter,gyroscope dll
5. Tidak bisa memanfaatkan in-app billing. pengguna dapat melakukan pembelian dengan sangat mudah dengan adanya google play.
6. Akan lebih sulit jika ingin menjual app,karna pengguna sudah terbiasa dengan app yang gratis.
7. User interface lebih sulit dipahami. Setiap platform(android,ios,windowsphone) punya karakter tersendiri.
“Mobile app hybrid”

Bagian dari aplikasi native dan bagian web,aplikasi ini dapat ditemukan ditoko aplikasi dan seperti aplikasi web yang kinerjanya bergantung pada html yang diberikan di browser,aplikasi ini memungkinkan untuk pengembangan lintas platform karna komponen bahasa html yang sama dapat digunakan kembali pada platform yang berbeda.

kelebihan dan kekurangannya:

1. Proses loading dan kinerja lebih cepat
Sebuah aplikasi Hybrid secara teknis adalah aplikasi Web HTML5 dalam "pembungkus (wrapper)" Native,atau sering dikenal sebagai aplikasi Native yang sederhana.Hal ini memungkinkan aplikasi Hybrid untuk bisa dijalankan dengan lebih cepat,dengan masih memiliki kemampuan untuk dijalankan secara offline.
"Keuntungan dari menjalankan dokumen HTML pada aplikasi pembungkus, daripada browser adalah bahwa sebagian besar aset yang dibutuhkan oleh halaman Web disimpan dalam paket aplikasi Native pada perangkat, bukan pada server. Ini berarti bahwa aplikasi akan terasa berjalan lebih cepat, dan dapat dijalankan sepenuhnya secara offline seperti aplikasi Native," kata Marko Lehtimaki.

2. Proses pengembangan lebih mudah
Pengembang yang membuat aplikasi HTML5 suka pada kemampuannya untuk bisa dimulai dengan cepat. Dengan mempertahankan manfaat aplikasi Native, aplikasi Hybrid dapat diluncurkan hampir secepat aplikasi Web.Menerbitkan sebuah aplikasi untuk berbagai platform dari kode tunggal berbasis HTML5 secara dramatis juga bisa mengurangi biaya pengembangan,dan menggunakan basis kode yang sama sebagai dasar untuk situs web mobile yang ramah dengan mesin pencarian bisa menghemat biaya lebih lanjut, dan mendapatkan rangkaian yang lengkap dari aplikasi mobile untuk tersedia ke pasar lebih cepat," kata Marko Lehtimaki.

3. Masih dianggap minim pengalaman pengguna
Meskipun banyak manfaatnya,aplikasi Hybrid masih dianggap berkompromi ketika terkait dengan pengalaman pengguna sehingga pengembang masih berharap banyak pada aplikasi Native.
"Aplikasi Hybrid biasanya dianggap sebagai kompromi dalam hal pengalaman pengguna. Dibutuhkan banyak kerja ekstra pada bagian dari pengembang HTML5 dalam mencoba untuk menghasilkan platform yang konsisten terhadap perilaku antarmuka pengguna, yang biasanya tidak jauh berbeda dari UI Native.


Bagikan

Jangan lewatkan

4/ 5
Oleh

Subscribe via email

Suka dengan artikel di atas? Tambahkan email Anda untuk berlangganan.